
1. Core Layer
2. Distribution Layer
3. Access Layer
Dalam jaringan Internal UAD sudah menerapkan desain tersebut diatas dengan detail, spesifikasi teknis sbb :

Oleh :
Dwi Asmaraning Muhammad
5302410091
Rombel 2
PTIK 2010
UNNES
Layer Core atau lapisan inti merupakan tulang punggung (backbone) jaringan. Contoh dalam jaringan hirarki layer core berada pada layer teratas . Layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalulintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat. Layer Core merupakan penghubung lalulintas data sampai ke user. Lapisan ini digunakan untuk access list, routing antara VLANs.
Dalam lapisan ini tidak boleh melakukan penyaringan / filter paket data kerena memperlambat transmisi data tersebut tidak mendukung wordgroup. Untik toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur ganda . Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan jalur ganda tampa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.
Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke layer inti.Layer inti dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar.Layer distribusi dierapkan kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untul menghubungkan beberapa jurusan- jurusan yang ada kedalam satu workgroup.Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen - segmen berdasrkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup.Penyaringan /filter data dalam lapisan ini akan dilakukan unutk pembatasan berdasarkan collison domain ,pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan.Pada Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika.
3. Access Layer
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Desain Layer akses diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switchingtampak pada layer ini menjadi tempat dilakukannya routing statis.
Pada layer ini user dihubungkan untuk melakukan akses ke jaringan. Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu komputer .Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router tersebut perlu diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh setiap router sampai ke tujuan.
Dalam jaringan Internal UAD sudah menerapkan desain tersebut diatas dengan detail, spesifikasi teknis sbb :
- Core Layer di tangani mesin core.uad.ac.id BSD Minded dipadukan dengan Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x] dimana menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur Inherent
- Distribution Layer di tangani mesin router Mikrotik 3.23 level 6 menangani routing terpusat, jadi semua unit /lokasi tidak ada NAT kecuali untuk Lab, sehingga kita bisa terhubung ke semua device pada masing-masing unit /kampus.
- Access Layer ditangani mesin Mikrotik Router 3.23 level 6 dengan di bantumanagable switch besutan Nortel dengan spesifikasi Nortel 2550T menangani VLAN di masing-masing kampus.

Oleh :
Dwi Asmaraning Muhammad
5302410091
Rombel 2
PTIK 2010
UNNES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar